Ilustrasi Janda Bolong (Jangan Tergoda dengan Tanaman Janda Bolong)
Hallo Sobat Netizen, Mengapa saya katakan jangan tergoda dengan Tanaman Janda Bolong??? Karena semua itu hanya Bisnis!!! Ya hanya bisnis!!
Monkey Busines atau BisnismBisnis adalah sebutan untuk sebuah perumpamaan strategi bisnis yang merugikan orang lain dan menguntungkan diri sendiri.
Bisnis monyet termasuk dalam bisnis kotor yang sebaiknya dihindari oleh orang yang ingin belajar berwirausaha.
Definisi dan Konsep Monkey Business
Apa sebenarnya Monkey Business?
Monkey business, sekalipun memiliki arti bisnis monyet, bukanlah bisnis yang berhubungan dengan monyet seperti jual beli monyet atau bisnis topeng monyet.
Bukan itu, bisnis monyet di sini lebih pada istilah yang diambil dengan memperlihatkan sikap monyet yang ketika mendapatkan keuntungan seperti makanan kemudian dia akan lari atau kabur. Dengan begitu, maka kamu sudah sedikit memiliki gambaran tentang bisnis monyet ini.
Bisnis monyet bisa diartikan sebagai strategi bisnis yang bertujuan untuk merugikan orang lain dengan cara meningkatkan keuntungan bagi diri sendiri walaupun dengan penipuan.
Oleh sebab itu, bisnis monyet ini tergolong dirty business atau bisnis kotor yang tidak boleh dilakukan oleh pengusaha
Gambaran soal monyet Bisnis:
Suatu hari di sebuah desa, seorang yang kaya raya mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp. 50.000, - per ekor. Bahkan monyet disana sama sekali tak ada harga karena hama yang banyak dan kerap sebagai model sebagai pemakan tanaman buah-buahan.
Para penduduk desa yang menyadari bahwa banyak orang di sekitar desa
pun kemudian mulai masuk hutan dan menangkapinya satu persatu.
Kemudian si Orang Kaya membeli ribuan ekor monyet dengan harga Rp
50.000, -. Karena penangkapan secara besar-besaran akhirnya
monyet-monyet semakin sulit dicari, desa pun mengatakan
usahanya untuk menangkapi monyet-monyet tersebut ..
Maka si Orang Kaya pun sekali lagi kembali untuk mengumumkan akan
monyet dengan harga Rp 100.000 per ekor. Tentu saja hal ini
memberi semangat dan "angin segar" bagi penduduk desa untuk kemudian mulai untuk menangkapi monyet lagi. Tak berapa lama, jumlah monyet pun semakin sedikit dari hari ke hari dan semakin sulit dicari, kemudian penduduk pun kembali ke aktifitas seperti biasanya, yaitu bertani.
Karena monyet kini telah langka, harga monyet pun meroket naik hingga
Rp 150.000, - / ekornya. Tapi tetap saja monyet sudah sangat sulit dicari
Sekali lagi si Orang Kaya mengumumkan kepada penduduk desa bahwa ia
akan membeli monyet dengan harga Rp 500.000, - per ekor!
Namun, karena Orang Kaya harus pergi ke kota karena urusan bisnis,
Asisten pengganti akan menggantikan sementara atas namanya.
Dengan tiada kehadiran si Orang Kaya, si Asisten pun berkata pada
penduduk desa: "Lihatlah monyet-monyet yang ada di kurungan besar yang
dikumpulkan oleh si orang kaya itu. Saya akan menjual monyet-monyet
itu kepada kalian dengan harga Rp 350.000, - / ekor dan saat si Orang
Kaya kembali, kalian bisa menjualnya kembali ke si Orang Kaya dengan
harga Rp 500.000, -
Bagaimana ...? "
Akhirnya, penduduk desa pun mengumpulkan uang simpanan mereka, menjual aset bahkan kredit ke bank dan membeli semua monyet yang ada di kurungan.
Namun ... Kemudian..
Mereka tak pernah lagi melihat si Orang Kaya atau si Asisten di desa itu!
Itulah yang dikatakan orang sebagai "Monkey BussBuss ti-hati ya teman teman, jangan terjebak" Monkey Business "
Seperti Janda Bolong,
Seperti ikan Arwana,
Seperti ikan Lohan,
Seperti batu Akik,
Seperti bunga gelombang cinta,
Seperti burung love bird,
Tokek
Koin 1000an gambar dlsb sawit
PROPAGANDA BISNIS YANG LUAR BIASA
Strategi seperti ini biasanya di lengkapi juga dengan propaganda bisnis yang luar biasa dengan cara pameran pameran, seminar seminar dan acara besar dengan harga yang menggiurkan sehingga masyarakat banyak yang tertarik untuk ikut bermain di dalamnya padahal di acara itu aktornya adalah para orang kapitalis yang bersandiwara untuk memikat masyarakat banyak.
Jangan tergiur profit yang tidak masuk akal.
Apalagi jika kamu muslim, bahwa bisnis dari tindakan menipu atau berbohong adalah haram dan tidak berkah. Oleh sebab itu, bisnis ini sudah seharusnya dihindari.
Di sini dijelaskan lebih pada maknanya agar kamu terhindar dari bisnis seperti ini.
Jika kamu belum paham juga dengan definisi dan ilusteasu di atas,
coba perhatikan cerita singkat berikut ini;
ILUSTRASI YANG PALING SERING DIGUNAKAN OLEH PELAKU MONKEY BUSINES
“Si A adalah orang kaya. A bersama asistennya menuju kampung Duren. Di kampung Duren ada banyak monyet.
Kemudian, A memberikan pengumuman kepada warga kampung Duren untuk menangkap monyet yang dihargai 50 ribu per ekor.
Warga antusias karena monyet bisa dibilang hama juga. Singkatnya, monyet dengan jumlah sangat banyak tertangkap yang artinya jumlah monyet di hutan sudah sedikit dan lebih susah dicari.
Warga sudah kesusahan mencari monyet dan memilih untuk bekerja seperti biasa. A kemudian mengumumkan akan menghargai 100 ribu per ekor.
Warga antusias lagi tapi semakin sulit mencarinya. Hingga A menawarkan harga 500 ribu per ekor warga tetap kesulitan mencari monyet.
Kemudian A mengatakan akan pergi ke tempat lain dan urusannya diserahkan kepada asistennya. Setelah A pergi, asisten mengatakan kepada warga bahwa monyet yang terkurung dengan jumlah besar itu akan ia jual dengan harga 350 ribu, sehingga warga bisa menjual kepada A nantinya dengan harga 500 ribu per ekor.
Warga kemudian mengumpulkan uang tabungan mereka untuk membeli monyet-monyet itu. Setelah habis, asisten secara sembunyi-sembunyi meninggalkan kampung tersebut.
Sehingga A dan asisten kabur dari kampung itu dengan keuntungan yang sangat besar. Sedangkan warga, mereka memiliki masalah dengan monyet kembali begitu juga dengan uang mereka yang sudah habis.”
Itulah gambaran dari monkey business atau bisnis monyet ini. Pebisnis akan kabur dengan membawa keuntungan yang telah ia dapatkan dari korban. Contoh di dunia nyata adalah banyaknya kasus arisan bodong yang berakhir kerugian bagi para anggotanya.
Awalnya anggota diiming-imingi arisan dengan keuntungan berlipat. Di awal waktu atau di satu putaran pertama hingga selesai, keuntungan bisa dirasakan oleh warga sehingga pada periode berikutnya warga diminta untuk meningkatkan jumlah saldo arisannya.
Warga juga tidak khawatir awalnya karena keuntungan sebelumnya yang mereka dapatkan. Kemudian dengan jumlah anggota yang lebih banyak serta iuran yang lebih tinggi, tentu uang yang dikumpulkan oleh pihak penyelenggara sangat banyak sekali hingga mencapai angka ratusan bahkan mencapai miliaran. Penyelenggara arisan kemudian kabur dengan uang yang ada di tangan.
Ada contoh lain seperti batu akik, tokek dan lain sebagainya yang booming dengan harga fantastis kemudian orang ramai membelinya walau harganya selangit.
TOKEK DAN BATU AKIK
Tokek atau batu akik kemudian dipajang di rumah dengan harapan ada orang lain yang membelinya dengan harga yang tinggi pula. Sebenarnya tidak masalah karena kalau sudah suka, harga berapapun tidak akan menjadi kendala.
Yang menjadi masalah adalah cara berpikirnya yang rela membeli barang dengan harga fantastis namun tidak memiliki kegunaan apapun untuk hidupnya bahkan tidak jarang jika barang tersebut sebenarnya barang yang tidak terpakai dan tidak berguna.